Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Ekonomi Bisnis X

Elastisitas merupakan sebuah  ukuran yang menggambarkan seberapa besar pengaruh prubahaan harga barang/jasa terhadap perubahan kuantitas barang/jasa yang diminta atau ditawarkan. Elastisitas atau yang biasa disebut sebagai kepekaan perubahaan merupakan ukuran kepekaan jumlah yang diminta atau jumlah yang ditawarkan terhadap perubahaan harga. Dengan kata lain, elastisitas dapat mengukur seberapa besar kepekaan atau respon konsumen terhadap perubahan harga. Dengan mengetahui konsep elastisitas, besarnya pengaruh perubahan harga dapat diketahui.

CATATAN: Supaya lebih memahami pembahasan kali ini, kami sarankan Anda membaca artikel sebelumnya yaitu: Konsep Permintaan dan Konsep Penawaran.

Terdapat 3 macam elastisitas dalam permintaan dan penawaran, yaitu elastisitas yang berkaitan dengan harga barang yang bersangkutan yang dinamakan elastisitas harga (price elasticity of demand). Lalu elastisitas yang berkaitan dengan harga barang lain yang dinamakan elastisitas silang (cross elasticity) dan elastisitas yang berkaitan dengan pendapatan yang disebut elastisitas pendapatan (income elasticity). Namun pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas ketiga macam elastisitas tersebut tetapi kita hanya akan membahas mengenai elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.


A.     Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demand)


Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Untuk menentukan besarnya elastisitas harga permintaan bisa dilakukan dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Elastisitas Permintaan - Ilmu Ekonomi ID

Atau
Rumus Elastisitas Permintaan - Ilmu Ekonomi ID

Keterangan:
Ep = Koefisien elastisitas permintaan
P = Harga awal
Q = Jumlah yang diminta mula-mula (awal)
∆Qd = Perubahan jumlah yang diminta
∆P = Perubahan harga

Baca: Permintaan (Demand)

Sebagai contoh, suatu hari disebuah toko baju, harga sebuah baju Rp. 210.000,00 pada harga tersebut permintaan baju sebanyak 5000 potong baju, karena oleh pemilik toko harga tersebut terlalu mahal maka harga baju diturunkan menjadi Rp. 105.000,00 dengan harga tersebut permintaan mengalami peningkatan menjadi 15.000. dari ilustrasi tersebut hitunglah koefisien elastisitas permintaannya.
Jawab:
P = 210.000
∆P = 105.000 – 210.000 = -105.000
Q = 5000
∆Qd = 15.000 – 5000 = 10.000

Ep = 4 artinya perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 4%.


1.      Macam-Macam Elastisitas Permintaan


a.      Permintaan Elastis (Ep > 1)
Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga suatu barang mengakibatkan perubahan permintaan yang besar. Jika diperoleh Ep > 1 maka sifat permintaan dikatakan elastis, yang artinya konsumen sensitif terhadap perubahaan harga barang, jika perubahan harga sebesar 1% maka akan terjadi perubahan jumlah barang yang diminta lebih dari 1%.

b.      Permintaan Elastis Sempurna (Ep = ~ )
Apabila suatu barang atau jasa memiliki koefisien elastisitas tak terhingga maka barang atau jasa tersebut dikatakan elastisitas sempurna. Artinya pada harga tetap besarnya permintaan konsumen tak terhingga atau dengan kata lain berapapun persediaan barang yang tersedia akan habis diminta oleh konsumen. Contohnya permintaan pasar terhadap BBM. Kurva permintaan elastis sempurna dapat digambarkan sebagai berikut:

Kurva Permintaan Elastis Sempurna - Ilmu Ekonomi ID


c.       Permintaan Inelastis (Ep < 1)
Dalam beberapa kasus ditemukan jenis permintaan inelastis, dalam permintaan ini konsumen kurang sensitif terhadap harga, artinya meskipun harga barang naik, masryarakat akan tetap membelinya. Kasus ini biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti.

d.      Permintaan Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Dalam permintaan inelastis sempurna berapapun harga barang tidak akan berpengaruh terhadap  jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Contohnya permintaan terhadap garam.

e.       Permintaan Elastis Satuan (Ep = 1)
Elastisitas ini menyatakan bahwa perubahan harga sebesar 1% mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta konsumen sebesar 1%.

2.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan


Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan yaitu sebagai berikut:
a.       Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang, semakain tinggi nilai barang substitusi maka permintaan barang tersebut akan semakin elastis.
b.      Intensitas kebutuhan
Desakan kebutuhan konsumen terhadap suatu barang akan mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Meskipun harga naik tetapi permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi karena dipengaruhi oleh desakan kebutuhan konsumen. Contohnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan pokok.
c.       Pendapatan konsumen
Ketika pendapatan konsumen relatif lebih besar dibandingkan dengan harga barang bersangkutan, permintaan akan inelastis, sebaliknya jika pendapatan konsumen relatif kecil, perubahan harga sedikitpun terhadap barang akan membuat perubahan terhadap permintaan barang sehingga permintaan bersifat elastis.
d.      Tradisi
Ada beberapa orang yang menjadikan suatu barang menjadi sebuah tradisi, jadi meskipun barang tersebut mengalami kenaikan harga, permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi sehingga permintaaan cenderung bersifat inelastis.


B.     Elastisitas Penawaran (Price Elasticity of Supply)


Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan terhadap perubahan harga. Besarnya pengaruh perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga dapat diukur dengan koefisien elastisitas penawaran, yakni:

Rumus Elastisitas Penawaran - Ilmu Ekonomi ID

Atau
Rumus Elastisitas Penawaran - Ilmu Ekonomi ID

Keterangan:
Es = Koefisien elastisitas penawaran
P = Harga awal
∆Q = Perubahan jumlah yang ditawarkan
Q = Jumlah yang ditawarkan mula-mula
∆P = Perubahan harga

Baca: Penawaran (Supply)
Sebagai contoh, ketika harga suatu barang Rp. 5000,00 kuantitas barang yang ditawarkan adalah 5000 unit dan ketika harga suatu barang Rp. 4000,00 kuantitas barang yang ditawarkan sebanyak 2000 unit. Hitunglah koefisien penawarannya.
Jawab:
∆Q : 5000-2000 = 3000
∆P : 5000-4000 = 1000
P : 5000
Q : 2000

Es = 7,5 artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 7,5%.

Koefisien elastisitas penawaran selalu positif karena hubungan antara harga (P) dan jumlah barang yang ditawarkan (Q) mempunyai hubungan positif atau berbanding lurus.


1.      Macam-Macam Elastisitas Penawaran


a.      Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran elastis dapat diartikan bahwa penjual sensitif atau peka terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar 1% dapat menyebabkan terjadinya perubhan jumlah barang/jasa yang ditawarkan lebih dari 1%.

b.      Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~)
Penawaran yang elastis sempurna terjadi ketika harga tertentu jumlah barang yang ditewarkan tidak terbatas atau perubahan harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari 0%. Kurva penawaran elastis sempurna berupa garis lurus yang sejajar dengan sumbu horizontal (sumbu Q) seperti terlihat dibawah ini:

Kurva Penawaran Elastis Sempurna - Ilmu Ekonomi ID

c.       Penawaran Inelastis (Es < 1)
Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang kurang sensitif terhadap perubahan harga. Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan kuantitas barang yang ditawarkan kurang dari 1%.

d.      Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak berpengaruh terhadap  jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.

e.       Penawaran Elastisitas Satuan (Es = 1)
Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga berbanding lurus dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Sekian pembahasan kali ini sampai jumpa lagi, dan semoga bermanfaat.
Baca Juga :
50+ Ide Bisnis Makanan Paling Laku dan Pasti Menguntungkan

Posting Komentar

0 Komentar